Header Ads

Breaking News

Seminggu puasa, harga kentang dan bawang putih terus naik

Bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati. 

Memasuki hari ke-7 Ramadan 1438 Hijriah, harga sayur mayur seperti bawang dan kentang mengalami kenaikan seiring dengan tingginya permintaan.

"Untuk bawang merah dan putih harganya terus naik dan kenaikannya sudah dari tingkat distributor sehingga kami sebagai pengecer terpaksa harus ikut menaikan harga," kata salah seorang pedagang sayuran di Pasar Harun Kabir di Sukabumi, Iyus seperti ditulis Antara, Jumat (2/6).

Informasi yang dihimpun di pasar tradisional di Kota Sukabumi untuk kentang saat ini dijual Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kilogram yang awalnya hanya Rp 12.000 per kilogram.

Kemudian bawang merah dari Rp 28.000 naik menjadi Rp 32.000 per kilogram. Terakhir bawang putih yang harganya terus merangkak naik yang kini harganya sudah di angka Rp 50.000 per kilogram.

Pedagang lainnya, Mimin mengatakan dirinya tidak berani menyiapkan stok dalam jumlah besar, khawatir minat warga untuk membeli berkurang karena tingginya harga. Selain itu, biasanya memasuki pekan kedua Ramadhan permintaan mulai berkurang.

Sehingga dia khawatir jika tidak laku terjual barang dagangannya seperti bawang dan lain-lain busuk. "Kami juga berharap harga tetap normal hingga Lebaran, apalagi pada tahun ini pembelian relatif menurun dibandingkan tahun lalu," tambahnya.

Berbeda dengan bawang dan kentang, harga cabai merah di Kota Sukabumi malah anjlok yang awalnya Rp 40.000 saat ini dijual dengan harga Rp 28.000 per kilogram, bahkan sudah ada beberapa pedagang yang menjualnya lebih murah seperti Rp 26.000 per kilogram.

Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Ayep Supriatna mengatakan, harga kebutuhan pokok dan non-pokok dari pantuan pihaknya memang masih berfluktuasi ada yang naik dan juga turun.

Namun kenaikannya masih dalam tahap wajar, tetapi yang harus diantisipasi harga bawang putih yang terus merangkak. Pihaknya juga sudah menurunkan Satgas Pangan Kota Sukabumi yang setiap harinya memantau perkembangan harga.

"Kami juga memperketat pengamanan khawatir adanya aksi penimbunan barang dan terus memantau perkembangan harga, persediaan dan distribusi barang ke pasar," katanya.

Tidak ada komentar

DILARANG KOMENTAR BERSIFAT SPAM DAN PROMO THANKS :)