Header Ads

Breaking News

4 Teori Sains Pencetus Teknologi, Jika Tak Ada Kita Bakal Mati Suntuk Cuy!

Judi Poker Online Semua kemajuan peradaban manusia bersumber dari 4 teori sains (dasar, gaya fundamental) sebagai pencetus teknologi yang terus menerus dikembangkan, meski membutuhkan waktu yang cukup lama hingga berabad-abad lamanya. Sebut saja listrik, televisi, satelit sampai teknologi smartphone yang kita kenal saat ini. Semua teknologi canggih tak akan mungkin tercipta di dunia seandainya gaya fundamental yang terdiri dari Elektromagnetik, gravitasi, gaya nuklir kuat dan lemah tak pernah ditemukan.

1. Gravitasi dari Isaac Newton

Berawal dari rasa kepo Isaac Newton muda saat ia melihat sebuah apel terjatuh dari atas pohon. Jika kita sendiri melihat ada apel jatuh di depan mata, pasti kita langsung memakannya. Tapi beda dengan Isaac Newton, justru jatuhnya buah apel menjadi teki-teki besar rahasia alam semesta ini.

Isaac Newton yang saat itu berusia 23 tahun akhirnya melakukan serangkaian penelitian untuk mencari tahu kenapa apel bisa jatuh, apakah ini berarti bulan juga bisa jatuh ke bumi? Namun akhirnya Newton mengetahui kalau ternyata bulan juta ‘jatuh’ tapi tidak menghantam bumi melainkan hanya mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar seperti halnya dengan terbit dan terbenamnya matahari.


Kemudian Newton berpikir pasti ada suatu gaya yang menahan Bulan untuk tetap berada pada jalur orbitnya dan tidak akan pergi bergeser meninggalkan Bumi atau menabrak Bumi. Teori Dasar Sains itu adalah gaya fundamental pertama, yakni gravitasi. Akhirnya Newton menyimpulkan bila setiap dua benda di alam semesta mengeluarkan gaya tarik satu sama lain sesuai dengan massa dan ukuran mereka. Semakin besar benda, makin besar gaya gravitasi yang dihasilkan.

Berdasar dari teori gravitasi, lahir berbagai teori lain yang dicetuskan pertama kali oleh Isaac Newton dan diadopsi oleh pakar ilmuwan lain. Teori ini adalah dasar ilmu fisika, di mana teknologi GPS, accelerometer, sensor gerak, hingga pelontaran roket, sangat bergantung dari teori ini.

2. Listrik dari Michael Faraday

Sahabat kejadiananeh.com kita tahu betapa pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari kita. Kebayang kalau gak ada listrik betapa membosankannya hidup ini, lama-lama bisa mati suntuk cuy.

Apapun perangkat teknologi tentu memerlukan aliran listrik. Jadi sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada Michael Faraday, beliau adalah orang pertama yang sukses menemukan gaya fundamental kedua, yaitu elektromagnetik.



Moment paling penting dalam hidup sang penemu brilian tersebut dimulai pada tanggal 29 Agustus 1831. Pada saat itu Michael Faraday sedang memberikan materi kuliah di London tentang asal usul gaya elektromagnetik bisa menciptakan listrik. Termuat dalam teori hukum faraday yang menegaskan bahwa sebuah kumparan yang berputar terus diantara magnet akan menyebabkan dorongan elektron atau muatan negatif yang pada akhirnya menghasilkan energi listrik.

Pemikiran cemerlangnya itu akhirnya melahirkan revolusi listrik secara besar-besaran. Banyak para ilmuwan sains di seluruh belahan dunia melakukan eksperimen listrik berdasarkan Hukum Faraday. Sehingga lahirnya temuan-temuan baru seperti teknologi pada dinamo sepeda, Pembangkit listrik tenaga air hingga reaktor nuklir.

3. Tenaga nuklir dari Albert Einstein

Matahari merupakan sumber energi paling vital untuk Bumi beserta isinya. Pernahkah kamu bertanya, mengapa sinar matahari seakan tak pernah berhenti sedikitpun meski umurnya sudah mencapai lebih dari 5 miliar tahun. Padahal konsep dasar sains menjelaskan bahwa suatu benda apapun akan habis ketika terbakar.

6 Ilmuwan yang Dihukum Mati Oleh Gereja

Namun hal ini tidak berlaku untuk Matahari, karena disebabkan oleh Nuklir. Tokoh yang berperan penting dalam lahirnya teori gaya nuklir adalah Albert Einstein dengan rumus terkenalnya, e=mc2. Pada dasarnya gaya nuklir terdiri dari lemah dan kuat, dan gaya nuklir lemah adalah radiasi yang terdapat di zat-zat radioaktif seperti Uranium atau Plutonium.

Di sisi lain, gaya nuklir kuat adalah gaya yang menjaga neutron, bagian inti atom bermuatan netral, serta proton atau bagian inti atom bermuatan positif, tetap pada tempatnya sejak alam semesta tercipta. Meski melekatkan benda yang sangat kecil, namun gaya nuklir kuat merupakan sumber energi terbesar di jagad raya.

4. Gelombang elektromagnet dari James Clerk Maxwell

Setelah Penemuan dari Michael Faraday, muncul James Clark Maxwell yang juga mempelajari soal elektromagnet. Namun teori ciptaan Maxwell sedikit lebih rumit dan lebih kompleks dibandingkan teori sains Faraday dengan menemukan adanya gelombang elektromagnet.

Lewat ‘persamaan Maxwell’, Fisikawan modern asal Skotlandia ini menjelaskan jika elektromagnet memiliki bentuk seperti gelombang dan bergerak dengan kecepatan cahaya. Maxwell mampu menjelaskan bagaimana listrik dan magnet bisa bersatu dan membentuk gelombang elektromagnet.


Ini adalah awal mula, sumber dari segala sumber penemuan gelombang radio dan teknologi nirkabel yang kita pakai hingga detik ini. Tanpa pernah ada teori dasar sains dari sang Ilmuwan Maxwell, kita tidak akan pernah bisa menikmati kecanggihan Wi-Fi, komunikasi Satelit dan sebagainya. Sangat mengerikan untuk dibayangkan karena kita akan mati gaya secara pelan-pelan.

Tidak ada komentar

DILARANG KOMENTAR BERSIFAT SPAM DAN PROMO THANKS :)