Header Ads

Breaking News

Gugup saat diminta baca Alquran, militan habisi 8 warga Marawi

Konflik di Marawi. ©Reuters/Romeo Ranoco

Kekejian militan Maute yang pro terhadap Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) terhadap warga sipil di Kota Marawi, Mindanao, Filipina, terungkap. Mereka tega menghabisi rombongan warga hendak mengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak, gara-gara tidak dapat melantunkan ayat Alquran.

Dilansir dari laman The Philippine Star, Senin (29/5), militer Filipina menemukan jasad delapan warga sipil itu dengan kondisi kepala tertembus peluru dan tangan terikat. Mereka terdiri dari empat lelaki, tiga perempuan, dan seorang bocah. Mereka mencoba menghindari konflik dengan mengungsi dari Marawi, tetapi malah dicegat anggota militan.

Menurut seorang polisi di Marawi, Jamail Mangadang, keempat lelaki itu adalah tukang kayu. Sang majikan mendapat kabar anak buahnya tewas dibunuh oleh kelompok militan. Sebelum menghabisi, rombongan itu diminta melantunkan ayat Al-Quran. Namun, diduga lantaran gugup karena dalam kondisi terancam, mereka langsung dieksekusi di tengah jalan.

Sembilan selongsong peluru berada di lokasi kejadian. Di salah satu jasad korban juga tertulis tanda ditinggalkan oleh para militan. Yakni tulisan 'Munafik', berarti pengkhianat.

"Mereka itu warga sipil. Teroris ini memang anti masyarakat. Jenazah mereka kami temukan saat proses evakuasi," kata juru bicara militer, Letnan Kolonel Jo-ar Herrera.

Pertempuran antara kelompok militan Maute dan pasukan pemerintah Filipina di Kota Marawi sudah hampir sepekan berlangsung. Konflik bersenjata pecah setelah militer Filipina mencoba menangkap pentolan kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, gagal. Hal itu menimbulkan aksi balasan dari pihak militan. Diduga, mereka sengaja menargetkan warga sipil supaya mendapat pengakuan dari ISIS. Gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao, Mujiv Hataman, telah memerintahkan penyelidikan terhadap pembunuhan itu. Hingga hari ini, konflik itu sudah menelan korban jiwa 61 militan, sebelas tentara dan polisi Filipina, dan 19 sipil.

Tidak ada komentar

DILARANG KOMENTAR BERSIFAT SPAM DAN PROMO THANKS :)